
Ototekno.id – Marc Marquez melanjutkan dominasi di MotoGP Musim 2025. Setelah meraih hasil sempurna di Buriram saat MotoGP Thailand, Marc kini berpeluang mengulang hal serupa di Sirkuit Termas de Rio Hondo. Hal itu terlihat dari dominasi pebalap Ducati Lenovo Team itu sejak sesi latihan bebas, latihan, meraih posisi pole, dan juara balap Sprint di Termas.
Pebalap asal Spanyol itu mengakhiri sesi latihan bebas dengan menjadi pebalap tercepat. Ia mencatat lap tercepat 1 menit 38,937 detik. Di belakangnya, ada pebalap Castrol Honda LCR Johan Zarco dengan mencatat lap tercepat 1 menit 38,963 detik. Adapun posisi ketiga ditempati pebalap BK8 Gresini Racing yang juga adik Marc yakni Alex Marquez.
Di sesi Pratice, Marc makin mendominasi. Ia mencatat lap tercepat 1 menit 37,295 detik dan membuatnya memecahkan rekor lap tercepat di Termas atas namanya sendiri pada 2014 silam. Saat itu, Marc mencatat lap tercepat 1 menit 37,683 detik.
Di sesi Free Practice 2, Alex Marquez memang sempat mencatat lap tercepat dan unggul atas kakaknya yang berada di posisi kedua. Tetapi keduanya hanya terpaut 0,087 detik.
Buktinya, Marc berhasil membuktikan diri dengan meraih posisi pole pada kualifikasi dua atau Q2. Ia mencatat lap tercepat 1 menit 36,917 detik sekaligus memecahkan kembali rekor sebelumnya di sesi Practice. Tempat kedua diraih Alex Marquez dan ketiga Johan zarco. Capaian Zarco tersebut merupakan yang terbaik diraih Honda setelah Marc Marquez pada 2023 silam.
Sesi balapan sprint berlangsung menarik. Marc yang start dari posisi terdepan, langsung melesat. Meski demikian, ia tidak bisa tenang karena terus dibayang-bayangi Alex Marquez di belakangnya. Jarak antara kedua pebalap tersebut bahkan sempat sangat dekat, meski akhirnya Marc bisa memperlebarnya hingga finis. Sementara posisi ketiga, ditempati rekan satu tim Marc yakni Pecco Bagnaia.
“Dia (Alex) menekan begitu keras. Gap kami nol koma sekian, nol koma sekian terus. Sepanjang balapan, dia begitu dekat. Saat saya melihat dashboard, kami membawa motor dengan kecepatan 1 menit 37 detik. Jadi, kalau dia menyerang, ia bisa lebih cepat. Jadi, saya terus melanju, tetap konsisten,” kata Marc kepada TNT Sports.
Marc memuji penampilan adiknya di Sprint. “Dia balapan dengan cara yang sangat bagus. Bakalan jadi lawan yang tangguh di balapan utama besok. Termasuk dengan Pecco yang memang selalu cepat di hari Minggu,” kata Marc.
Marc menambahkan, ia selalu berharap yang terbaik untuk adiknya. Ia juga berharap adiknya berpikiran serupa. “Minggu ini pun kami berbagai banyak hal. Dari cara balapan hingga set up. Tetapi, saya tidak mau menyebut ini rivalitas. Tetapi di kompetisi, kita lebih kompetitif, balapan dengan saudara sendiri sangat luar biasa, dan tidak akan merubah hubungan kami. Saya akan membantunya dan dia pasti akan mengalahkan saya di lebih dari satu balapan tahun ini,” kata Marc.