OtoTekno.id - Pemilik baru Twitter Elon Musk pada hari kamis menegaskan kembali bahwa verifikasi centang biru akan dihapuskan dalam beberapa bulan mendatang karena "terlalu banyak tanda centang biru yang korup" di situs microblogging. hal ini tentunya menjadi perdebatan serius di Twitter baru-baru ini.
Saat ini Twitter yang sedang melakukan peluncuran paket berlangganan untuk mendapatkan centang biru, walaupun masih ada beberapa kendala dan gangguan untuk menerapkan sistem baru tersebut. pada tanggal 11 November yang lalu seorang pengguna dengan akun @BiasedGirl mengatakan "dapatkah kamu memperbaiki kesalahan aneh di lencana verifikasi. saya mencoba mendaftar ke Blue untuk mencoba fitur baru, namun menghilangkan verifikasi sebenarnya. padahal telah diverifikasi selama bertahun-tahun.
Menanggapi hal itu Elon Musk membalas,"Terlalu banyak tanda centang biru "verifikasi" yang rusak, jadi tidak ada pilihan selain menghapus centang biru warisan dalam beberapa bulan mendatang."
Sebelumnya untuk mendapatkan centang biru di Twitter tidak ada dikenakannnya biaya. Namun, setelah perusahan Twitter tersebut di ambil alih oleh Elon Musk dalam kesepakantan USD 44 miliar, Elon Musk meluncurkan paket langganan yang mana pengguna harus mengeluarkan uang senilai 8 USD per bulan atau senilai Rp. 125.000,- perbulan untuk memperoleh centang biru. yang sudah punya akan sangat rugi bila tidak membayar.
Keuntungan dalam fitur baru ini adalah pelanggan akan mendapatkan prioritas dalam balasan, mention, dan pencarian, yang terpenting adalah adanya proteksi lebih dari gangguan spam/scam. Tidak hanya itu saja, bagi mereka yang berlangganan akan dapat memposting video dan audio panjang dengan iklan setengahnya, dan juga akan ada tag sekunder khusus di bawah nama seseorang yang merupakan figur publik.
Namun, setelah diterbitkan fitur ini bahkan menimbulkan masalah baru yang mana banyaknya akun-akun palsu dengan centang biru menyebarkan berita hoax. tentunya hal ini meresahkan bagi pengguna Twitter, nitizen khawatir bila ini tidak di perbaiki secepatnya akan banyak akun-akun yang menyesatkan pengguna Twitter lainnya bila tidak cermat memilah mana yang akun asli dan mana yang akun palsu.
Dikarekan banyaknya pengguna palsu yang menyalahgunakan fitur baru tersebut, Elon Musk menjeda fitur verifikasi berbayar yang baru diperkenalkan oleh Twitter. Pada hari Jum'at, Iphone tidak lagi menampilkan opsi untuk mendaftar ke Twitter Blue. Terdapat banyak akun baru yang meniru identitas publik figur seperti mantan Presiden Amerika Serikat, Donal Trump, sehingga banyak pengguna yang percaya bahwa Partai Republik telah kembali. tidak hanya Donal Trump, namun masih banyak akun tiruan lain seperti Labron James, Tesla, Roblox, Eli & Lily. yang kini akun palsu itu telah ditangguhkan oleh pihak Twitter beberapa jam setelah munculnya akun tersebut. [dm]